Pembicara 1 : Bapak Arif Rahman, M.Si
PENTINGNYA
PENDIDIKAN KARAKTER
- Komitmen nasional UU 20/2003 Pasal 3 (1): “Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa”.
- Pasal dan ayat yang sama: “Pendidikan ditujukan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
REALITAS
KONTRADIKTIF
- Problem sosial à kesenjangan sosial, kepadatan lalu lintas, merebaknya
individualisme dan apatisme, kebakaran hutan dan kabut asap, pencemaran air dan udara, problem sampah, rumitnya kawasan kumuh, konflik antar kampung, dan lain-lain,
- Problem moral à Merajalelanya
korupsi, erosi moral,
pelanggaran disiplin, beredarnya
narkoba, mutilasi, pergaulan bebas,
seks pranikah, prostitusi, aborsi, perdagangan manusia, porno aksi, perkelahian pelajar, dan perselingkuhan (Fritjof Capra
1997; Thomas Lickona, 1992; Muhammad Abdurrahman, 2003).
- Komnas Anak Indonesia: Tahun 2013, anak
Indonesia yg terjerat hukum 730 kasus dan tahun 2014 menjadi 1.951 kasus.
Diantaranya kasus pencurian, kekerasan, perkosaan, narkoba, perjudian, dan
penganiayaan.
KARAKTER DAN PENDIDIKAN KARAKTER
- Karakter
adalah serangkaian sikap (attitudes),
motivasi (motivations), perilaku (behaviors) dan
keterampilan (skills).
- Pendidikan
karakter adalah upaya yang terencana untuk menjadikan peserta didik
mengenal, peduli dan menginternalisasikan nilai-nilai sehingga peserta
didik berperilaku sebagai insan kamil Indonesia.
SUMBER POKOK NILAI KARAKTER UNTUK PENDIDIKAN
- Tujuan
Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas)
- Standar
Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan
- Standar
Kompetensi Lulusan Kelompok Mata Pelajaran
- Standar
Kompetensi Lulusan Mata pelajaran
- Standar
Isi (SK/KD) mata pelajaran
Analisis isi tujuan pendidikan nasional dan dokumen SKL dan
standar isi menunjukkan bahwa lulusan pendidikan dasar harus memuat karakter disiplin.
NILAI KARAKTER DALAM HUBUNGANNYA DENGAN DIRI SENDIRI
• kejujuran
• Rasa
bertanggungjawab
• Bergaya
hidup sehat
• Kedisiplinan
• Kerja
Keras
• Rasa
percaya Diri
• Berjiwa
wirausaha
• Berpikir
logis, kritis, kreatif, inovatif
• Kemandirian
• Keingintahuan
• Ketangguhan
• Cinta Ilmu
• Keberanian
mengambil resiko
NILAI KARAKTER DALAM HUBUNGANNYA DENGAN SESAMA
- santun
- Kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
- Kepatuhan aturan-aturan sosial
- Menghargai
karya dan prestasi orang lain
- Demokrasi
Nilai Karakter dalam Hubungannya dengan Lingkungan
Kepedulian
terhadap sosial dan lingkungan :
- mencegah kerusakan lingkungan alam sekitar
- Berupaya memperbaiki kerusakan alam
- Selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masy yang
membutuhkan
NILAI KEBANGSAAN
Berpikir, bertindak, berwawasan yang menempatkan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompok
- Nasional: cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi thd bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.
- Menghargai
Keberagaman : Sikap memberikan respek atau hormat thd berbagai hal, baik
yg berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku, maupun agama.
Nilai-nilai Pangkal Tolak Pengembangan Karakter
- Kereligiusan
- Kejujuran
- Kecerdasan
- Tanggung
jawab
- Kebersihan
dan
- Tolong-menolong
- Berpikir
logis, kritis,
- kreatif, dan
inovatif
Pembicara 2 : Letkol, Adm. Suryadardiyanto, S.S., M.Si
Pengertian
Pendidikan Menurut Para
- Pendidikan
secara umum adalah segala upaya yang
direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau
masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku
pendidikan. (Soekidjo Notoatmodjo. 2003 : 16)
Ciri Sitem Pendidikan
- Input : peserta didik telah mempersiapkan diri
dalam pendidikan
- Proses pendidikan : peserta didik
sungguh-sungguh dalam berpendidikan
- Output : dengan bersungguh-sungguh maka
cita-cita akan mudah diraih
- Menanamkan pengetahuan / pengertian, pendapat
dan konsep-konsep
- Mengubah sikap dan persepsi
- Menanamkan tingkah laku / kebiasaan yang
baru (Soekidjo Notoatmodjo. 2003 : 68)
PENGERTIAN KURIKULUM
Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. ( uu sisdiknas no.20, tahun 2003
).
KURIKULUM PENDIDIKAN MILITER
TRISAKTI VIRATAMA
(Tanggap Tanggon Trengginas):
- Tanggap
berarti cerdas dalam melihat dan membaca situasi shg cepat dan tepat dalam
bertindak sesuai moralitas.
- Tanggon
berarti dpt diandalkan, ulet dan tahan uji serta pantang menyerah dalam
menjalankan tugas.
- Trengginas
berarti tangkas dalam bertindak dan berolah pikir ditunjukkan dengan
kesamaptaan jasmani yang prima.
Moralitas Pendidikan Militer
•
Tanggung jawab (responsibility)
•
Disiplin (diciplinary)
•
Peduli (care)
•
Penghormatan/Harga diri (respect)
•
Jujur (honest)
•
Cinta Tanah Air (patriotism)
•
Berani berkorban (sacrifice)
•
Pantang menyerah
•
Membela kebenaran
Ciri Pendidikan Militer
•
Keras: Mensyaratkan kesamaptaan jasmani yg
prima.
•
Tegas: Taat pada komitmen sesuai dengan Sapta
Marga dan Sumpah Prajurit.
Agar anak didik
memiliki sikap disiplin, ulet, berani dan pantang menyerah sehingga mampu
menjaga kehormatan serta martabat tercermin dalam sikap dan perbuatan demi
bangsa/negara.
Pelaksana Pendidikan Militer
- Dosen (guru militer/sipil yang bertugas
mengajarkan ilmu dasar dan majoring).
- Instruktur/pelatih (militer/sipil yg bertugas
mengajarkan ilmu kepelatihan/keterampilan
- Pengasuh (militer/sipil yang bertugas
mengajarkan ilmu karakter dan moralitas baik umum maupun religius).